Wednesday 19 October 2011

COUNT YOUR BLESSINGS*


dewasa ini gue menyadari suatu fakta yang terjadi terus-terusan, sebenernya fakta ini ada dari jaman dulu tapi baru gue sadari akhir-akhir ini. 


fakta apa itu?


FAKTA BAHWA ORANG SEMAKIN SEDIKIT YANG BERSYUKUR. 


bersyukur buat segalanya. okelah, gak segalanya juga. bersyukur buat hal-hal yang sederhana aja susah. sebagai pelajar, gue sering kali ngerasa nyesek dan dongkol. kenapa?  karena gue ini bukan termasuk anak dengan nilai tinggi, dan seringkali dapet jelek. nahh, sering tuh di pelajaran mate atau fisika dulu (dulu, soalnya sekarang gue anak IPS :D ) gue meratapi nilai gue yang cuma fa atau sol dan temen gue (yang entah jenius dari sononya atau cuma rajin belajar) yang emang nilainya selalu bagus-bagus ternyata juga lagi meratapi nilainya. 


karena adanya perasaan bahwa kita senasib, akhirnya gue menghampiri teman gue itu. setelah sejenak basa basi, gue tau kalau nilainya ternyata....8. enek banget gak sih? nilai lo delapan dan lo masih murung kayak gitu. 
STRES LO SEMUA. 


atau kalau ada temen yang sepik, ngomong "duhhh, gue gak bisa nih ngerjainnya!" atau ngomong "soalnya susah!" atau bahkan kalimat seperti ini, "gue kayaknya bisa remed nih..." setelah ulangan, tapi dapet nilai diatas 8. dalam hati gue cuma bisa memaki; fuck, bangke banget. 


apa mereka gak sadar masih banyak yang gak dapet sebagus mereka? apa mereka masih ngucapin syukur dalam hati, karena bisa mencapai nilai segitu? apa mereka inget buat ngehargain diri mereka sendri? itu hasil usaha lo, asal tau aja. 


nah itu baru satu contoh. contoh lainnya. di satu tempat kebanyakan remaja (cewek terutama) sibuk diet, makan cuma seuprit, demi bisa punya badan yang 'indah dipandang'. 


gak sedikit yang berlomba-lomba supaya bisa tampak sekurus model-model anoreksia yang selama ini ditampilkan di masyarakat. kalau memang dari asalnya bakat kurus ya gak masalah. yang jadi masalah adalah saat orang -baik sadar atau gak sadar- menginginkan bentuk badan yang tampaknya gak manusiawi itu secara berlebihan. 


mungkin kita lupa kalau SATU-SATUNYA HAL YANG PASTI DI DUNIA INI ADALAH KETIDAKPASTIAN.  


pendapat orang tentang lo akan selalu berbeda. menurut orang #1, lo kurus. orang #2 bilang lo ga kurus amat. #3 bilang lo punya timbunan lemak di sana sini dan itu jelek. berhenti terlalu mempersoalkan apa yang orang bilang tentang lo. berhenti menyiksa diri lo sendiri. 


"betis gue gede yah." "perut gue buncit nih." adalah sedikit dari apa yang cewek pikir tentang tubuh mereka sendiri. masih banyak anggota tubuh lain yang rasanya gak pas. tangan, pinggang, dan  paha yang besar. hidung yang pesek.  bibir yang tampak aneh. mata yang sipit atau belo. dan masih ada serentetan keluhan lainnya. 


yang gue pikirin, please deh, mikir sebelum berkomentar negatif akan tubuh kita sendiri. lo gak mungkin menyenangkan semua orang, gak mungkin bisa ngebuat semua orang suka sama lo. 


yang pertama dan terpenting, jadilah nyaman dengan diri lo sendiri. 


barulah orang akan ngerasa nyaman berada di sekitar lo. siapa sih yang suka deket orang yang kerjaannya ngeluh mulu, padahal yang mereka keluhkan kedengeran kurang masuk akal. helooo, lo udah kurus. stop memimpikan tubuh yang lebih kurus dan lebih kurus lagi. apa salahnya dengan jadi orang gemuk? oke, mungkin secara kesehatan orang gemuk rentan akan penyakit. tapi orang yang kekurusan juga rentan akan penyakit. 


hiduplah untuk menyenangkan orang lain dan semua akan menyukaimu, kecuali dirimu sendiri. 


pernah lo ngebayangin, berapa banyak orang yang pengen makan, pengen banget makan tapi gak bisa? sedangkan lo memilih buat menyisakan atau gak makan. 
pernah mikir orang yang gak punya tangan atau kaki, yang gak bisa  ngerasain apa enaknya punya kaki atau tangan? 


masih banyak hal yang perlu kita syukuri. terlalu banyak sampai rasanya gak bisa dihitung lagi. Jadi kapan kita mau mulai bersyukur sedikit demi sedikit? Hidup ini terlalu berharga buat dihabiskan dengan pikiran negatif. 




*judul diambil dari salah satu lagu band Bring Me The Horizon, Count Your Blessings. 









No comments:

Post a Comment